Rabu, 05 Oktober 2011

Pemrograman terstruktur


Sejarah Metodologi Pemrograman
  • Metodologi pengembangan program pertama kali diperkenalkan oleh Prof E.W Dykstra tahun 1960.
  • Pemrograman terstruktur berfungsi mengurangi pemakaian instruksi GOTO
  • GOTO less programming

Ciri – ciri Program Terstruktur (Good Program)
  1. Run correctly
  2. Run efficiently
  3. Be easy to read and understand
  4. Be easy to debug
  5. Be easy to modify

Langkah – langkah Pengembangan Program :

1. Definisikan masalah
  • Keluaran (Output)
  • Masukan (Input)
  • Proses (Proces)
 2. Rancang outline pemecahan masalah
  • Buat langkah – langkah proses
  • Buat rincian/detail Proses
  • Tentukan Variable dan record
  • Tentukan struktur kontrol (pengulangan, kondisi, dsb)
  • Buat logika ‘Mainline’
3. Buat algoritma berdasarkan outline pemecahan masalah
4. Test algoritma
5. Coding
6. Execute
7. Dokumentasi dan pemeliharaan


Metode Pemrograman Terstruktur 

Pemrograman terstruktur memakai metode pengembangan Top-Down. Perancangan program dilakukan secara modular
  •  Pengembangan Top-Down
Pengembangan yang dimulai dari langkah yang global lebih dahulu, yang kemudian diperhalus lagi sehingga didapat langkah rinci
  • Modular

Perancangan program dilakukan dalam bentuk modul - modul

Teorema Pada Pemrograman Terstruktur :
  • Sequence
Tiap instruksi dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya
Contoh :
Perintah A
Perintah B
Perintah C

  • Selection
Instruksi akan dikerjakan jika kondisi tertentu dipenuhi
Contoh :
Penggunaan IF-THEN-ELSE
Penggunaas CASE

  • Repetition
Instruksi dikerjakan berulang – ulang sampai suatu kondisi dicapai.
Contoh :
Penggunaan DO WHILE
Penggunaan REPEAT – UNTIL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar